SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG SATRIA SILHKAN KLIK DAN MARI BERBAGI INFORMASI

Inilah Motif pambunuhan Ade Sara Angelina Suroto ( cinta berujung nyawa)

Written By satria on Saturday 8 March 2014 | 05:53

Rabu (5/3/2014), sekitar pukul 08.00 WIB, aparat Polresta Bekasi mendapat laporan dari petugas Jasa Marga tentang temuan mayat perempuan di Kilometer 49 Tol Bintara, Bekasi Timur, Jawa Barat. Jasad itu tak beridentitas. Hanya ada gelang bertuliskan pertunjukan musik jazz tahunan, melingkari tangan jasad itu.

 

Dari sidik jari korban, diketahui dia adalah Ade Sara Angelina Suroto (19). "(Kemudian) diketahui alamat korban di Rawamangun," kata Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widiyanto kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2014). Sidik jari merupakan hasil olah tempat kejadian perkara oleh Polresta Bekasi

 
(gambar merdeka.com)

dan kepada orang tua korban Kami tanya siapa orang-orang yang terakhir bertemu dengan korban," ujar Priyo. Dari teman-teman Sara, penyidik tahu gadis ini ada janji ketemu seseorang di Gondangdia. "Korban betemu dengan Asyifa, dari situ kita kembangkan dia (Asyifa) punya pacar si Hafitd. Dan Hafitd ini juga mantan pacar korban

dan setelah melakukan penyelidikan kemudian "Penyidik mendekati Hafitd dan bertanya pada yang bersangkutan tentang korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, secara terpisah. Saat itu, luka di tangan Hafitd mengundang perhatian penyidik. Ketika ditanya penyidik, Hafitd memberikan jawaban yang tidak meyakinkan.

"Hafitd akhirnya mengaku kalau luka itu bekas gigitan Sara," ujar Rikwanto. Setelah didesak, Hafitd mengakui pula bahwa ia membunuh Sara. Bekas gigitan itu didapat ketika Sara melakukan perlawanan.

Dari pengakuan Hafitd pula diketahui soal keterlibatan Asyifa. Maka perempuan yang juga masih berumur 19 tahun ini diburu ke kampusnya di Pulomas

 
Inilah motif pambunuhan Ade Sara Angelina Suroto 


dari hasil pemeriksaan diketahui Penganiayaan diduga dilakukan Hafitd dan Asyifa secara bergantian, berupa pemukulan, penyetruman, pencekikan menggunakan tali tas, dan penyumpalan mulut Sara menggunakan kertas

Aksi Hafitd dan Asyifa membunuh Sara, berdasarkan pengakuan mereka kepada penyidik, dipicu sakit hati dan cemburu. Hafitd kecewa Sara yang adalah mantan pacarnya menolak dihubungi apalagi bertemu. "

Padahal pelaku ingin berpacaran lagi dengan korban semetara korban tidak mau," ujar Rikwanto. Sedangkan Asyifa, lanjutnya, ikut melakukan pembunuhan itu karena merasa cemburu. Asyifa, ujar Rikwanto mengutip pengakuan Asyifa, khawatir Hafitd akan kembali berpacaran dengan Sara.

sumber tribunnews.com

0 comments:

Post a Comment