SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG SATRIA SILHKAN KLIK DAN MARI BERBAGI INFORMASI

Kasus pembongkaran makam agar bisa menghilang

Written By satria on Saturday 21 December 2013 | 08:36

     kembali berita berita di media masa di gegerkan dengan berita yang sangat heboh
yakni kasus pembongkaran makam yang terjadi di cilacap
ironisnya lagi-lagi sang pelaku adalah seorang pria yang mengaku sedang menjalani praktik dalam rangka menyempurnakan ilmu ghaib, 


    tentunya masih teringat dalam ingatan kita bagai mana kasus pembongkaran makam yang dilakukan oleh sumanto dulu, tapi berbeda dengan sumanto yang melakukan kanibalisme atau memakan mayat jenazah yamg dia bongkar pelaku kali ini hanya mengambil tengkorak dan beberapa tulang belulang yang ia akui sebagai syarat untuk melakukan ritual kebhatinan

  dua makam bayi kembar dan makam seorang gadis yang dilaporkan dibongkar oleh orang misterius dalam satu pekan terakhir, yakni makam Yuliana dan Yuliani yang lahir prematur serta makam Endah Setyowati (24).

  Makam Yuliani yang meninggal dunia pada tanggal 16 November 2013 ini diketahui dibongkar pada tanggal 6 Desember 2013 dan pelaku hanya mengambil tali pocong bayi itu.

  Sementara itu, makam saudara kembarnya, Yuliana yang meninggal dunia pada tanggal 15 November 2013 diketahui pada tanggal 7 Desember 2013 dan pelaku membawa kabur mayat bayi itu.

  Kasus pencurian mayat ini terjadi di TPU Cikento, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.

  Pencurian mayat Endah Setyowati yang dimakamkan di TPU Sabuk Janur, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara, diketahui pada tanggal 12 Desember 2013
.
  Selain tiga makam tersebut, dua makam bayi di TPU Koyong, Desa Tritih Kulon, Kecamatan Jerulegi, Cilacap, juga dilaporkan dibongkar oleh orang yang tidak diketahui identitasnya pada awal Desember 2013.

  Akan tetapi, kasus pembongkaran dua makam bayi tersebut baru dilaporkan ke polisi pada hari Sabtu (14/12) setelah warga Cilacap digegerkan berita pembongkaran makam oleh orang misterius.(*)

  setelah mendalami kasus pembongkaran makan dan meminta keterangan dari para saksi akhirnya Resi Rookiswana ditangkap Satreskrim Polres Cilacap pada hari Minggu (15/12) sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah lahan tepi rel kereta api yang melintas di antara Jalan Flores dan Jalan Juanda, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.

  Dia ditangkap polisi karena diduga sebagai pelaku pembongkaran makam di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU).

  Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, kesulitan memeriksa pelaku pembongkaran makam (penggalian mayat), Resi Rookiswana alias Resi Rokisuhana alias Pamungkas (27) karena keterangan yang diberikan selalu berubah-ubah.

  "Keterangan yang diberikan masih belum bisa diterima akal sehat dan cenderung berubah-ubah," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi di Cilacap, Minggu.

  Bahkan, kata dia, pelaku mengaku memiliki nama gaib dengan sebutan Satria Pamungkas.
resi sendiri mengaku pembongkaran makam ini sebagai salah satu syarat agar bisa mendapatkan ilmu terbang dan menghilang, dia juga mengaku bahwa salah satu syarat lainnya adalah harus membongkar makam yang meninggal dalam keadaan masih gadis atau perawan

sumber antaranews.com 

0 comments:

Post a Comment